Kamu tahu sayang, 16 tahun yang lalu, seorang gadis kecil percaya
bahwa keajaiban bisa terjadi dari kepura-puraan dongeng pengantar tidur
Dan dalam bisu, dia melantunkan doa
Berharap bahwa hidupnya bisa seindah itu,
Berharap bahwa hidupnya juga diperhitungkan
Oleh keberuntungan, keajaiban dan mungkin cinta?
Hari ini, dia yang impiannya kamu hancurkan.
Kemarin, kamu pemeran utamanya, kamu pangerannya.
Sekarang, cukup aku yang terperdaya
Dan esok, kamu tidak lebih dari tukang sihir sayang
Berusaha untuk memperdaya dengan keindahan berselimut pesakitan
Dan haruskah aku terperdaya atau berpura-pura?
Bahkan dengan kepura-puraanmu yang tanpa ragu,
Toh pada akhirnya aku tahu
Apa cinta mesti begitu?
Dan walaupun bisu, haruskah ia dungu?
Haruskan aku seperti cinta?
Ini hanya kecewa, selebihnya baik-baik saja.
Kalau itu karena kamu, kalau itu tanpa kamu.
No comments:
Post a Comment
Write a comment