Thursday, March 26, 2015

Kenapa Berpura-pura


Kamu tahu sayang, 16 tahun yang lalu, seorang gadis kecil percaya

bahwa keajaiban bisa terjadi dari kepura-puraan dongeng pengantar tidur

Dan dalam bisu, dia melantunkan doa

Berharap bahwa hidupnya bisa seindah itu,

Berharap bahwa hidupnya juga diperhitungkan

Oleh keberuntungan, keajaiban dan mungkin cinta?



Hari ini, dia yang impiannya kamu hancurkan.



Kemarin, kamu pemeran utamanya, kamu pangerannya.

Sekarang, cukup aku yang terperdaya

Dan esok, kamu tidak lebih dari tukang sihir sayang

Berusaha untuk memperdaya dengan keindahan berselimut pesakitan

Dan haruskah aku terperdaya atau berpura-pura?



Bahkan dengan kepura-puraanmu yang tanpa ragu,

Toh pada akhirnya aku tahu

Apa cinta mesti begitu?

Dan walaupun bisu, haruskah ia dungu?

Haruskan aku seperti cinta?



Ini hanya kecewa, selebihnya baik-baik saja.

Kalau itu karena kamu, kalau itu tanpa kamu.

No comments:

Post a Comment

Write a comment