Friday, January 30, 2015

Film Review: The Imitation Game



So yesterday I went to a theatre. Sebenernya gak niat-niat amat nonton film.... then suddenly seeing Benedict Cumberbatch (duh aa :o ) starring at the film of The Imitation Game. Karena saya ngefans banget sama aa ini  yang paling tampan sejagat british akhirnya diniatin juga nonton film.

"The True Enigma Was The Man Who Cracked The Code"

Enigma? Apaan tuh?

To be honest saya gak ngerti lah ya konsep-konsep elektro dan permesinan gitu, secara di posternya saya liat ada sebuah mesin dengan banyak sekali kumparan dan kabel warna merah yang panjang amat jadi background poster ini. Tapi karena saya ngefans sama si Aa Bene (duh aa ), and this is a british film as am in love with it – meski ada feeling ini film bakal bikin pusing pala, tapi akhirnya masuk juga ke theatre. Neng rela berpusing ria demi kamu, a..... :o

And let's start the review...

Diawali dengan scene close up wajah Benedict Cumberbatch yang lagi duduk sambil nutup mata (saya disini udah gak fokus. Kenapa doi harus dimulai dengan menutup mata? Apakah itu kode doi untuk saya cium pipinya biar bangun? :genit ) dan diiringi oleh sebuah prolog yang menurut saya ini epic banget for opening a film,
Are you paying attention?
If you're not
listening carefully,

you will miss things,
important things.

I will not pause.

I will not repeat myself,

and you will not interrupt me.

You think that because
you are sitting where you are

and I am sitting where I am

that you are in control
of what is about to happen.

You're mistaken.

I am in control.

Because I know things
that you do not know.

What I will need from you now
is a commitment.

You will listen closely,
and you will not judge me until I am finished.

If you cannot commit to this,
then please leave the room.

But if you choose to stay,
remember you chose to be here.

What happens from this moment forwards
is not my responsibility.

It's yours.
Pay attention.
Dan kemudian scene berlanjut pada tahun 1951 di Manchester, dimana sebuah kepolisian setempat mendapatkan laporan kasus pencurian pada kediaman Profesor Alan Turing, dan justru sang empunya rumah mengatakan tidak ada satupun yang hilang.

Ini memicu kecurigaan yang besar seorang detektif bernama Robert Nock (Rory Kinnear) untuk menyelidiki Turing lebih lanjut karena ia mendapat isu bahwa Alan Turing merupakan seorang mata-mata dari Soviet karena kepintarannya.

Film ini berlatar pada Inggris tahun 1951 pada masa Perang Dunia ke-2. Saat itu Eropa kewalahan menghadapi Nazi Jerman yang mulai menguasai seluruh eropa. Dan Britain mendapatkan sebuah mesin yang berhasil diselundupkan oleh salah seorang agen intel dari Polandia bernama Enigma.

http://photos.francisfrith.com/frith/heaton-mersey-didsbury-road-1951_h227004_large.jpg 
(The City of Manchester on 1951)

Nah, pertanyaan awal saya yang bertanya-tanya, "apaan sih Enigma?"

Enigma merupakan sebuah mesin penyandi yang digunakan untuk mengenkripsikan dan mendekripsikan pesan rahasia. Dan pihak lawan (Nazi Jerman) menggunakan mesin ini untuk saling berkomunikasi satu sama lain termasuk strategi perang dan lokasi mana yang akan dilakukan penyerangan.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/3e/EnigmaMachineLabeled.jpg 
(Enigma terdiri dari 4 rotor rotor kanan, rotor tengah, rotor kiri dan rotor reflektor, dan 10 kabel plugboard)

Yang sulit adalah sistem enkripsi dari si Enigma yang diatur oleh Jerman, karena setiap tengah malam mereka mengubah pengaturan mesin tersebut dan kita harus mulai lagi dari awal untuk memecahkan sandinya.

Jadi contoh simpelnya adalah ibaratnya kalau kita berusaha mengartikan sebuah pesan yang harus dipecahkan menggunakan kode A = Z, keesokan harinya kode bakal berubah menjadi A = N, dan besoknya mungkin A = B, dan begitu seterusnya setiap hari.

Dan kalau kode-kode yang terenkripsi dalam Enigma itu bisa terpecahkan, maka ini akan memperpendek rentang waktu peperangan dan berakhirnya Perang Dunia ke-2.

Dan di sebuah tempat bernama Bletchley Park di Britain terdapat sebuah lokasi pemecahan kode (code breaking centre) bernama Government Code and Cypher School (GC&CS). Dan Enigma merupakan program riset paling rahasia di tempat tersebut.

http://www2.warwick.ac.uk/fac/soc/pais/people/aldrich/vigilant/lectures/gchq/1939aug/bletchley_park.jpg 
 ( Government Code and Cypher School (GC&CS) in Bletchey Park )

Dan si tokoh utama Alan Turing (Benedict Cumberbatch) yang merupakan seorang ahli matematika lulusan terbaik dari King's College – melamar sebuah pekerjaan ke GC&CS ini sebagai seorang ahli matematika karena ia begitu tertarik untuk memecahkan kode dari mesin enigma yang sebelumnya telah tergabung beberapa ahli matematika lainnya.

Yang meski sebelumnya ditolak untuk bergabung dalam pemecahan kode Enigma, pada akhirnya Alan Turing menjadi pemimpin dalam riset tersebut menggantikan Hugh Alexander (Matthew Goode) yang awalnya memimpin riset. Dan sekaligus memecat dua orang yang sebelumnya sudah ada dalam tim. Dan ini jelas membuat sebuah konflik internal diantara yang lain dengan Turing.

Uniknya pencarian anggota baru dilakukan dengan penyeleksian lewat TTS (teka teki silang) yang dimuat dalam surat kabar dan tersaring lah satu-satunya kandidat wanita bernama Joan Clarke (Keira Knightley) yang selanjutnya menjadi love interest Alan Turing and finally they got engaged.

http://www.standard.co.uk/incoming/article9860478.ece/alternates/w620/imitation-game-2.jpg
( Neng ngerti aa dansa sama dia cuma tuntutan film aja kan? :):( )

Instead of trying to break the code like his fellow did, Alan Turing justru memilih untuk membuat sebuah "mesin tiruan" dari Enigma yang dinamakan Christopher yang pada awalnya dicecar dan ditentang habis-habisan baik oleh Komanda Dennister (Pimpinan GC&CS bahkan rekan-rekannya sendiri. Christopher sendiri merupakan sebuah nama yang didedikasikan Alan Turing untuk teman semasa sekolahnya bernama Christopher Morcom.

Sebagai pemimpin riset, bukannya merangkul anggota untuk bersama-sama bekerja sebagai tim, Alan Turing justru menghabiskan waktunya dengan membuat mesin tersebut sendirian. Hingga akhirnya Joan Clarke giving him suggestion kalau riset ini akan lebih efisien jika Alan Turing bisa merangkul semua anggota untuk bekerja sama, dan akan lebih banyak nyawa yang bisa terselamatkan jika pembuatan mesin tersebut selesai lebih cepat.

Pembuatan mesin tiruan Enigma ini memakan waktu hingga 4 tahun dan belum menghasilkan hasil  nyata yang mumpuni. Ini justru membuat Komandan Deniston (pemimpin GC&CS) murka dan akan memindahkan Turing ke divisi lain sekaligus memecat dia.

Tapi dengan gagahnya, Alexander bilang kalau dia mau memecat Turing, Komandan Deniston harus pecat dia juga dan yang lainnya karena mereka tim. This is unpredictable as Hugh Alexander is the hard rival for Turing since they first met.

http://thegavoice.com/wp-content/uploads/2014/12/the-imitation-game-keira-knightley-benedict-cumberbatch1.jpg
( Scene dimana kode telah terpecahkan -- akhirnya bucat juga bisuuul! )

Titik terang akhirnya terlihat, melalui sebuah percakapan pada sebuah pesta akhirnya Turing mendapatkan ilham dari pernyataan seorang kawan dari Joan Clarke, Helen (Tuppence Middleton). Yang akhirnya berhasil memecahkan kode dari Enigma tersebut.

Saya kira, disini cerita sudah selesai dan berakhir bahagia..

Hingga akhirnya secara tak sengaja Turing menemukan sebuah Injil yang halamannya dibatasi oleh lipatan kertas di meja Peter Hilton (Matthew Beard), salah satu rekan riset Alan Turing. Di dalam Injil itu ditandai Matthew 7:7
"Ask and it will be given to you; seek and you will find; knock and the door will be opened to you."
Dan pesan tersebut merupakan dekripsi dari sebuah kode rahasia yang disampaikan untuk agen Soviet yang telah dipecahkan oleh Detektif Robert Nock sebelumnya (yang sebelumnya mencurigai Alan Turing sebagai agen Soviet) dan ternyata agen Soviet adalan Peter dan John – dua anggota dalam tim riset Enigma sendiri.

https://usatlife.files.wordpress.com/2014/07/fullscreen-capture-7212014-122306-pm.jpg?w=1000 
( Heh gak usah ganteng-ganteng jadi orang! :mad )
 
Alan menghadapi dilema antara dia harus melaporkan pada Denniston terdapat dua agen ganda yang menjadi timnya, dengan memberikan bukti-bukti akurat. Dan di sisi lain, John berkata bahwa jika dia sampai membocorkan rahasia bahwa ia seorang agen, rahasianya sebagai homoseksual (eh udah diceritain belum sih?) akan diungkap sedang ia telah bertunangan dengan Joan Clarke..

Tingkat kerumitan film ini sih lumayan, bagian yang buat saya susah mengerti adalah ketika Turing berhasil memecahkan sebuah enkripsi kode kemudian di deskripsikan menjadi sebuah kalimat yang sebenarnya ingin disampaikan.

Alur dari film ini juga ciamik, meski plot nya maju mundur, tapi setiap change plot from past to present gak buat orang jadi mikir "Terus yang tadi kelanjutannya gimana?" Jadi enggak ada plot yang buat kita justru jadi mikir plot sebelumnya dan gak fokus sama plot yang akhirnya disampaikan sekarang.

And there's some british jokes sih yang I know this precisely if people wouldn't get it if they have heard it from the first time. Karena buktinya cuma saya yang ketawa-ketawa di bioskop sendirian pas adegan yang (menurut saya) lucu. Dan yang lain justru pada diem. :nohope:

Dan accent mereka, .....saya jatuh cinta. Sangat! Buat yang addicted sama bau-bau England wajib banget nonton ini. Soalnya suka jadi pengen pulang ke kampung halaman :metal

So all not all, this is a great movie. Tapi mungkin untuk ukuran orang awam agak sulit dimengerti ya, termasuk dengan gimana cara pemecahan kode Enigma tersebut yang sebetulnya merupakan titik klimaksnya – jujur saya masih bingung sendiri, lalu bagaimana detail kerja Enigma, dan kapan ya saya bisa nikah sama Aa Bene :matabelo: ? (maaf salah fokus lagi :o )

Saya udah bilang belum sih di atas tadi kalau Alan Turing dan Joan Clarke gak bisa melanjutkan pertunangan mereka karena tuntutan Alan yang harus menjadi mata-mata untuk Britain?

Eh saya juga udah bilang belum sih kalau sejenius-jeniusnya Alan Turing ternyata doi homoseksual dan cinta pertamanya justru adalah Christopher Marcom – satu-satunya teman yang paling dekat dan orang yang mengajarkan Alan bermacam-macam cara memecahkan kode that made him great in it until he could break the Enigma?

Dan saya udah bilang belum sih kalau ternyata sedekat-dekatnya Alan dengan Christopher, doi gak pernah tahu bahwa Christopher mengidap tuberculosis dan meninggal pas liburan – meninggalkan Alan yang gak tahu menahu tentang kabar Christopher dan patah hati ditinggal first love nya?

Oh... dan saya bilang gak sih, bahwa sekalipun ia merupakan tokoh di balik terpecahkannya kode Enigma yang sukses membuat peperangan berhenti lebih cepat, enggak membuat Alan Turing bebas dari hukuman bahwa dia dipenjara karena kasus homoseksual dan akhirnya bunuh diri menghirup sianida?

Kalau saya enggak bilang, tonton ya filmnya! :D:D

No comments:

Post a Comment

Write a comment